Kamis, 21 November 2013

Java Community Process (JCP)

Bagi orang-orang yang bekerja atau terlibat dibidang teknologi, khususnya ilmu komputer, tentunya sudah tidak asing lagi dengan bahasa pemrograman java (Java Programming). Dengan berbagai kelebihan dan keunggulannya, java menjadi begitu populer dalam mengembangkan sebuah aplikasi. Bukan hanya aplikasi desktop, tetapi juga aplikasi mobile, enterprise, web (applet) dan sebagainya. Selain itu juga Java sangat fleksibel karena mendukung konsep multi platform dan yang terpenting Java bersifat open source (dikeluarkan oleh Sun Microsystems) sehingga dari waktu ke waktu bahasa Java dapat dikembangkan dengan sangat cepat melalui umpan balik yang diberikan oleh para user. 
Mengingat kepopuleran dari Java ini, maka banyak terdapat komunitas-komunitas yang dapat memberikan umpan balik dalam mengembangkan bahasa Java. Komunitas ini dikenal dengan istilah yang didirikan pada tahun 1998, adalah mekanisme formal yang memungkinkan pihak yang berkepentingan untuk mengembangkan spesifikasi teknis standar untuk teknologi Java. Siapapun bisa menjadi Anggota JCP dengan mengisi formulir yang tersedia di situs JCP. Keanggotaan JCP untuk organisasi dan entitas komersial membutuhkan biaya tahunan tetapi bebas untuk individu.
JCP melibatkan penggunaan , yaitu dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi yang diusulkan dan teknologi untuk menambah platform Java. Ulasan publik Formal JSRs akan muncul sebelum JSR menjadi final dan Komite Eksekutif JCP menilainya di atasnya. Sebuah JSR akhir menyediakan implementasi referensi yang merupakan implementasi bebas dari teknologi dalam bentuk kode sumber dan Kompatibilitas Kit Teknologi untuk memverifikasi API spesifikasi. Sebuah JSR menggambarkan JCP itu sendiri. Seperti tahun 2009 , JSR 215 menggambarkan versi sekarang (2.7) dari JCP.
Sebagai sebuah platform, Java memiliki dua buah bagian penting, yaitu dan Sekilas pengertian Mesin virtual (Virtual Machine) dalam ilmu komputer adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya sebuah komputer asli. 
Sedangkan dalam konteks
Bytecode java sendiri dihasilkan saat proses kompilasi file java berekstensi  menjadi. Selain itu JVM merupakan perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus agar terlepas dari ketergantungan atas perangkat keras serta sistem operasi tertentu. JVM menyediakan lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi berbasis java serta mengotomatisasikan fitur-fitur seperti penanganan kesalahan.

Gambar Java Virtual Machine Architectur
Java API
API adalah seperangkat fungsi standar yang disediakan oleh OS atau Bahasa. Dalam Java, API dimasukkan ke dalam package-package yang sesuai dengan fungsinya. Platform Java sendiri terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
·         Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang aplikasi desktop dan applets dengan bahasa dasar yang mendukung grafis, keamanan, konektivitas basis data dan jaringan.
·         Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk merancang aplikasi server dengan mendukung penggunaan basis data.
·         Java Micro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi yang berjalan pada perangkat kecil seperti telepon genggam.
Sehingga untuk masing-masing platform tersebut memiliki pustaka (library) APInya masing-masing yang digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi. Cara untuk menggunakan API dalam java yaitu dengan melakukan  package atau class yang sudah tersedia dalam java. Contoh dari package Java antara lain I/OStringMath,UtilitySwing dan sebagainya.



Gambar beberapa API pada Package Java
Sumber :
·         Wikipedia Java



Tidak ada komentar:

Posting Komentar