Kelompok 6
BAB 4
1. MENGEMBANGKAN POTENSI-POTENSI PEMUDA
a.Idealis dan daya kritis : secara sosiologis generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada , maka ia dapat melihat kekurangan-kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan baru.Pemikiran seperti inilah yang memang harus dimiliki oleh para generasi muda sekarang ini,karena dengan berfikiran seperti itu mendorong kita untuk maju dan menatap kedepan.
b.dinamika dan kreatifitas : Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan,selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan dan Kreatifitas merupakan suatu bidang kajian yang kompleks, yang menimbulkan berbagai perbedaan pandangan.Sekarang ini kreatifitas menjadi pandangan no 1,karena dgn kreatifitas yang dimiliki oleh para pemuda bisa menjadi dorongan untuk maju dan menatap masa depan.
c.keberanian mengambil resiko : Segala sesuatu dan perbuatan yang akan kita lakukan memanglah ada resikonya,oleh karena itu sebagai generasi muda harus berani menentukan pilihan dan berani mengambil resiko,dengan begitu jika terjadi kesalahan,kita dapat belajar dari ksalahan itu.
d.optimis dan kegairahan semangat : Sebagai generasi muda kita harus punya pemikiran yang optimis dan kegairahan semangat karena dengan begitu kita mempunyai pandangan maju kedepan dan mempunyai dorongan untuk menjadi pribadi yang baik dan lebih baik lagi.
e.sikap kemandirian dan disiplin murni : Sikap mandiri harus dimiliki oleh para generasi muda,karena jika kita ingin sukses,kita tidak akan terus bergantung kepada orang lain dan 1 lagi kunsi kesuksesan adalah disiplin,karena orang yang disiplin adalah orang yang menghargai waktu.
f.terdidik : Sekarang ini pendidikan memang yang no.1,sekarang juga segala sesuatu harus dilandasi dengan pendidikan,karena dengan tenaga generasi muda yang terdidik bisa membuka wawasan yang luas untuk masyarakat.
g.keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan : Negara kita adalah Bhineka tunggal ika,kita sebagai generasi muda dan juga generasi penerus bangsa untuk Indonesia,jadi kita semua harus bersatu karena dengan bersatu negara kita akan kuat dan tidak mudah untuk diinjak-injak atau dilecehkan oleh negara lain.
h.patriotismedan nasionalisme : Kita harus miliki jiwa patriotisme dan nasionalisme karena dengan begitu rasa cinta kita untuk bangsa menjadi lebih kuat,dan hal itu harus kita buktikan dengan sesuatu bukan hanya omomng kosong saja.
i.sikap kesatria : Sebagai generasi muda harus miliki sikap ksatria tp bukan berarti sok menjadi pahlawan,kita harus menunjukan dengan cara kita peduli pada keadaan sekitar dan membantu memecahkan masalah dalam sebuah persoalan.
j.kemampuan kekuasaan ilmu dan teknologi : Sekarang ini jaman sudah maju dan semuanya menggunakan teknologi yang canggih,jadi sebagai generasi muda harus bisa mengimbangi peerkembangan jaman yang semakin hari semakin canggih ini dengan ilmu dalam arti dengan mempelajari teknologi tersebut.
Study Kasus
MASALAH SOSIAL DI KALANGAN REMAJA
Peranan orang tua sangat diperlukan untuk mencegah para remaja melakukan hubungan seks pra nikah (di luar nikah). “Peran orang tua itu sangat penting untuk membina dan mengawasi anak-anak mereka yang masih berusia remaja,” kata Sosiolog Prof. Dr. Badarudin, MA di Medan, Minggu (24/05). Sebanyak 52% remaja di Kota Medan mengaku pernah berhubungan seks di luar nikah. Data tersebut berdasarkan hasil penelitian survei DKT Indonesia, PKBI Rakyat Merdeka, Komnas PA dan analisa SKRRI 2002. Selain itu, menurut dia, sebanyak 51% terdapat di Jabotabek, 54% di Surabaya dan juga 47% terdapat di Bandung yang remajanya pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Rata-rata usia remaja yang pernah melakukan hubungan seks di luar nikah itu antara 13 sampai 18 tahun. Dengan pengawasan orang tua yang ekstra ketat terhadap anak-anak mereka itu, diharapkan tidak ada lagi ditemukan remaja yang berhubungan seks di luar nikah. Perbuatan anak-anak remaja seperti ini, harus secepatnya dihentikan dan jangan terus dibiarkan meluas di tengah-tengah masyarakat. “Tindakan yang salah dan melanggar hukum itu, agar secepatnya dicegah, karena ini jelas menyangkut moral generasi muda harapan bangsa. Ini jelas sangat memalukan dan dianggap tidak bermoral. Perilaku jelek yang tidak mencerminkan budaya ketimuran itu harus dapat dihilangkan jauh-jauh. Selain pengawasan orang tua agar para remaja tidak terjerumus berhubungan seks di luar nikah, menonton film porno dan kegiatan yang merugikan lainnya. Bahkan, pendidikan agama dan keimanan yang cukup kuat juga dapat mencegah atau “membentengi” para remaja agar tidak melakukan perbuatan-perbuatan tidak terpuji atau dapat menyesatkan. Pengawasan orangtua dan pendidikan keimanan dapat menyelamatkan masa depan generasi muda agar tidak berperilaku amoral. Ditemukan bahwa 52% remaja pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Data tersebut berdasarkan hasil penelitian survei DKT Indonesia, PKBI Rakyat Merdeka, Komnas PA dan analisa SKRRI 2002.
http://www.seksehat.info/lifestyle/penyimpangan-seksual/50-remaja-indonesia-melakukan-seks-pra-nikah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar