Minggu, 28 November 2010

ilmu pengetahuan,tekhnologi dan kemiskinan

Kelompok 6
BAB 9
Ciri-ciri Manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan :
a.Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, keterampilan Dsb.
b.Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh aset produksi dengan kekuatan sendiri , seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha.
c.Tingkat pendidikan yan rendah, tidak sampai tamat sekolah dasar karena harus membantu orang tua untuk menambah penghasilan.
d.Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas (self employed), berusaha apa saja;.
e.Banyak yang hidup di kota berusia muda dan tidak mempunyai keterampilan.

Sebutkan fungsi kemiskinan :
a.Fungsi Ekonomi : Penyedia tenaga untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas (masyarakat pemulung).
b.Fungsi Sosial : menimbulkan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
c.Fungsi Kultural : sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antar sesama manusia.
d.Fungsi Politik : berfungsi sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk musuh bersaing bagi kelompok lain.

Kegunaan kemiskinan bagi masyarakat menurut saya adalah sebagi pengingat kita kepada sang pencipta dan sebagi suatu penentu nilai social yang baik.di zaman seperti ini banyak sekali masyarakat yang telah diberikan kelebihan materi lupa akan sekelilingnya. Dengan adanya kemiskinan mereka yang telah diberiakn kelebihan patutnya melihat dengan hati nurani bahwa di sekelilingnya masi banyak saudara kita yang masi dalam keterpurukan sehingga bagi mereka yang mempunyai kelebihan dapat sedikit memberikan bantuan kepada mereka yang memerlukan. Namaun di zaman ini nampaknya lebih banyak masyarakat yang tidak peduli akan sekelilingnya karena telah di butakan oleh harta yang melimpah.

Study kasus
Kemiskinan Akibatkan Ribuan Anak Telantar

VHRmedia.com, Palu - Sebanyak 54.235 anak di Sulawesi Tengah telantar akibat kemiskinan. Dari jumlah itu banyak di antaranya yang terpaksa menjadi pekerja anak. Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Sulawesi Tengah Sofyan Farid Lembah, Kamis (15/5). "Saat ini tercatat 54.235 anak telantar yang tersebar di Sulawesi Tengah. Jumlah tertinggi di Kabupaten Poso sebanyak 12.002 anak," kata Sofyan, Dari puluhan ribu anak telantar itu banyak di antaranya kini menjadi pekerja. Himpitan ekonomi memaksa anak -anak itu bekerja mencari pendapatan untuk membantu keluarga.Sofyan memerinci jumlah anak telantar di Kabupaten Tojo Una-Una 8.065 anak, Donggala 7.551 anak, Morowali 6.743 anak, Toli-Toli 4.987anak, Parigi Moutong 4.459 anak, Banggai Kepulauan 3.083 anak, dan Banggai 2.912 anak. "Jumlah itu diperkirakan akan bertambah, karena saat ini ada sekitar 112.735 anak yang tamat sekolah dan bersiap-siap mencari pekerjaan," katanya. Menurut Sofyan, di Sulawesi Tengah tahun 2007 terdapat 154.006 penduduk miskin. Dari jumlah itu 24,97% penduduk miskin tinggal di pedesaan dan 12,86% tinggal di perkotaan."Kondisi ekonomi yang tidak menguntungkan di wilayah ini menjadi penyebab banyaknya anak telantar." (E1)

Sumber: http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,Kemiskinan-Akibatkan-Rib

Opini
Menurut saya pemerintah harus peduli kepada rakyat-rakyatnya yang masih miskin. Misalnya saja membantu biaya sekolah,memang sudah ada biaya BOS tapi itu hanya untuk biaya SPP saja namun untuk biaya pribadi seperti misalnya seragam,alat tulis mereka harus berjuang juga untuk membelinya sendiri.Selain itu alasan mereka tidak mau sekolah ya karena himpitan ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar