Ku lihat kerut di wajah senja mu
Ku lihat betapa banyak hal sedang kau pikirkan
Ku tak tahu harus bagaimana
Walaupun ku tahu kau tak pernah mengeluh
Ku lihat betapa banyak hal sedang kau pikirkan
Ku tak tahu harus bagaimana
Walaupun ku tahu kau tak pernah mengeluh
Ayah...
Kau pahlawan keluarga
Kau adalah senyum ku
Dan kau adalah ceria ku
Tak pernah sedikitpun ku lihat kau lelah di wajahmu
Walau ku tahu jiwa mu letih akan kehidupan ini
Tak pernah sedikitpun ku dengar kau mengeluh
Walau ku tahu begitu berat beban yang kau tanggung
Tau selalu ceria dalam keadaan apapun
Ku tahu itu hanya di depan ku, di depan anak-anak mu
Tapi aku sadar bahwa tak pernah dipungkiri kau pun pernah menangis
Ayah...
Ma’afkan aku yang selalu saja merepotkanmu
Ma’afkan aku yang nakal selalu meminta ini itu padamu
Ma’afkan aku yang tak pernah mengerti keadaanmu
Kau pahlawan keluarga
Kau adalah senyum ku
Dan kau adalah ceria ku
Tak pernah sedikitpun ku lihat kau lelah di wajahmu
Walau ku tahu jiwa mu letih akan kehidupan ini
Tak pernah sedikitpun ku dengar kau mengeluh
Walau ku tahu begitu berat beban yang kau tanggung
Tau selalu ceria dalam keadaan apapun
Ku tahu itu hanya di depan ku, di depan anak-anak mu
Tapi aku sadar bahwa tak pernah dipungkiri kau pun pernah menangis
Ayah...
Ma’afkan aku yang selalu saja merepotkanmu
Ma’afkan aku yang nakal selalu meminta ini itu padamu
Ma’afkan aku yang tak pernah mengerti keadaanmu
Aku disini akan berjanji..
Suatu hari nanti akan ku ukir senyum di wajahmu
Akan kuhapus peluh di dahimu
Dan akan ku persembahkan yang terbaik untukmu
Karena kau adalah segalanya bagiku, Ayah...
Suatu hari nanti akan ku ukir senyum di wajahmu
Akan kuhapus peluh di dahimu
Dan akan ku persembahkan yang terbaik untukmu
Karena kau adalah segalanya bagiku, Ayah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar