Kekalutan Mental
Penderitaan batin di dalam ilmu phsikologi disebut dengan kekalutan mental, secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar. Adapun sebab-sebab timbulnya kekalutan mental dapat disebutkan sebagai berikut :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna. Hal-hal tersebut sering menyebabkan yang bersangkutan merasa rendah diri, yang berangsur akan menyudutkan kedudukannya dan menghancurkan mentalnya. Hal ini banyak terjadi pada orang-orang melankolis.
2. Terjadinya konflik sosial-budaya akibat adanya norma yang berbeda antara yang bersangkutan dan yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi, misalnya orang dari pedesaaan yang telah mapan sulit menerima keadaan baru yang jauh berbeda dari masa lalunya yang jaya.
3. Cara pematangan bathin yang salah dengan memberikan reaksi berlebihan terhadap kehidupan sosial; overacting sebagai overkompensasi dan tampak emosional. Sebaliknya ada yang underacting sebagai rasa rendah diri yang lari ke alam fantasi.
Contohnya,kekalutan mental saat ini adalah masalah asmara, banyak orang yang mengalami gangguan jiwa bahkan banyak pula orang yang rela mengakhiri hidupnya karena CINTA. Itu terjadi karena kondisi kejiwaan dalam diri manusia itu sendiri yang tidak stabil sehingga pemikiran pun jadi ngawur, sehingga ia melakukan tindakkan yang tidak lazim atau tidak pantas untuk ia lakukan dan karena kurangnya iman dalam dirinya sehingga ia tak berfikir panjang dengan apa yang ia lakukan. Dan biasanya orang yang sedang mengalami kekalutan mental tersebut cenderung tertutup sehingga orang disekitarnya pun tidak mengetahui apa yang ia sedang alami, tapi ada juga yang dari bahasa tubuhnya terlihat jika ia sedang dirundung masalah. Maka dari itu jika kita menemukan orang yang seperti itu harusnya kita ajak share untuk membantu mengurangi beban yang ia derita dan untuk menghindari tindakkan yang tidak seharusnya ia lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar